Surjan.

Tugu Jogjakarta. 

        Kota Yogyakarta  atau dikenal oleh masyarakat setempat dengan sebutan nama Yogya atau Jogja) adalah ibu kota sekaligus pusat pemerintahan dan perekonomian dari provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, Indonesia. Kota ini adalah kota yang mempertahankan konsep tradisional dan budaya Jawa. Salah satu kemantren di Yogyakarta, yaitu Kotagede pernah menjadi pusat Kesultanan Mataram antara kurun tahun 1575–1640. Kini, Yogyakarta menjadi tempat tinggal dua penerus Mataram, yakni Sultan Hamengkubuwana dan Adipati Paku Alam, yang berada di Keraton Ngayogyakarta dan Pura Pakualaman. 

          Penyebutan nomenklatur Daerah Istimewa Yogyakarta yang terlalu panjang menimbulkan penyingkatan nomenklatur menjadi DI Yogyakarta atau DIY. Daerah Istimewa Yogyakarta sering dihubungkan dengan Kota Yogyakarta sehingga secara kurang tepat sering disebut dengan Jogja, Yogya, Yogyakarta, Jogjakarta. Walau secara geografis merupakan daerah setingkat provinsi terkecil kedua setelah DKI JakartaDaerah Istimewa ini terkenal di tingkat nasional, dan internasional, terutama sebagai tempat tujuan wisata andalan setelah Provinsi Bali. Daerah Istimewa Yogyakarta mengalami beberapa bencana alam besar termasuk bencana gempa bumi pada tanggal 27 Mei 2006, erupsi Gunung Merapi selama Oktober-November 2010, serta erupsi Gunung KeludJawa Timur pada tanggal 13 Februari 2014.

          Surjan adalah busana atas resmi adat Jawa untuk pria yang merupakan hasil karya Sunan Kalijaga. Bahan dasar surjan terutama adalah kain tenun Lurik, meskipun dapat pula bahan bermotif bunga ataupun kain berwarna polos. Sunan Kalijaga beranggapan terjadinya ketimpangan sosial pada masyarakat Majapahit karena kasta bawah tidak mengenakan pakaian atasan sehingga dibuatlah atasan yang juga untuk menutup aurat. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, kata "Surjan". Berarti baju jas laki-laki khas Jawa berkerah tegak; berlengan panjang, terbuat dari bahan lurik atau cita berkembang.

                Di dalam keraton ukuran garis-garis atau lurik ini melambangkan jabatan si pemakai. Semakin besar lurik tersebut semakin besar pula jabatanya. Dalam perkembanganya motif lurik ternyata tidak hanya garis-garis membujur saja,tetapi terdapat motif kotak-kotak sebagai hasil kombinasi antara garis vertikal dengan garis horisontal. Selanjutnya muncul surjan ontrokusuma yang bermotif bunga. 


JENIS-JENIS SURJAN:

Surjan Ontrokusuma
1. Surjan ontrokusuma, surjan ini memiliki motif bunga (kusuma). Diperuntukkan bagi para bangsawan, biasanya surjan ontrokusuma terbuat dari kain sutra bermotif bunga sebagai hiasan.







Surjan Lurik

2.  Surjan Lurik, surjan ini di gunakan seragam bagi aparat atau rakyat biasa Keraton. Semakin besar garisnya, semakin besar jabatan yang mereka duduki. dengan aksen garis, surjan lurik tidak hanya di buat garis lurus tetapi juga kotak-kotak sebagai hasil kombinasi dari garis vertikal dan horizontal.  






Sumber: 

1. https://id.wikipedia.org/wiki/Daerah_Istimewa_Yogyakarta (paragraf 2)

2. https://id.wikipedia.org/wiki/Kota_Yogyakarta (paragraf 1)

3. https://id.wikipedia.org/wiki/Berkas:Yogyakarta_Indonesia_Tugu-Yogyakarta-02.jpg (gambar 1) 

4. https://fitinline.com/article/read/mengenal-jenis-jenis-surjan-dilihat-dari-motifnya/ (jenis-jenis)

5. https://id.wikipedia.org/wiki/Surjan (paragraf 3, & 4)

6. https://images.app.goo.gl/PGgfrkUuHh4pmgBm6 (gambar 2)

7. https://id.wikipedia.org/wiki/Berkas:Pakaian_Budaya_Indonesia_Batik_Dan_Sunan_Kali_Jaga.jpg (gambar 3)



Olivia putria antonia 💥

9A/20. 

               

Komentar